Pakaian Pelindung Nonwoven: Bahan, Desain dan Aplikasi Indonesia
Pakaian pelindung non-woven merupakan alat pelindung diri yang penting, yang banyak digunakan di berbagai bidang seperti medis, industri, dan pertanian. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang pakaian pelindung non-woven:
1. Bahan dan struktur
Pakaian pelindung non-woven terutama terbuat dari serat sintetis seperti polipropilena melalui proses khusus, dengan struktur dan fungsi yang berbeda. Bahan non-woven yang umum meliputi:
- Kain non woven SMS: Terdiri dari lapisan spunbond (Spunbond), lapisan meltblown (Meltblown), dan satu lapisan spunbond lagi, yang mempunyai daya penyaringan, pelindungan, dan kemampuan bernapas yang baik.
- Kain bukan tenunan berlapis SF: Permukaan kain bukan tenunan spunbond dilapisi dengan film polietilena (PE) untuk memberikan sifat kedap air dan antipermeabilitas tambahan.
- Material Tyvek®: Terbuat dari serat polietilena berdensitas tinggi dan berkesinambungan berkekuatan tinggi melalui proses spunbond kilat, serta memiliki karakteristik ringan, kuat, kedap air, dan dapat bernapas.
2. Fungsi dan Aplikasi
Pakaian pelindung non-woven dirancang untuk menyediakan berbagai fungsi perlindungan:
- Protektif: Secara efektif memblokir bakteri, virus, partikel, dll., mencegah infeksi silang, dan cocok untuk lingkungan medis, laboratorium, dan lingkungan lainnya.
- Kenyamanan: Bahannya lembut dan bernapas, mengurangi ketidaknyamanan pemakainya selama jam kerja yang panjang.
- Daya tahan: Memiliki kekuatan tarik dan kekuatan sobek yang tinggi serta dapat menahan tekanan mekanis tertentu.
3. Fitur desain
Desain pakaian pelindung non-woven mempertimbangkan kepraktisan dan kenyamanan:
- Desain satu bagian: Memberikan perlindungan seluruh tubuh dan mengurangi risiko kontaminasi dan infeksi.
- Tali elastis: Manset, pergelangan kaki, dan permukaan topi ditutup dengan tali elastis untuk memastikan kesesuaian yang ketat dan mencegah masuknya kontaminan.
- Bernapas: Beberapa bahan seperti kain non-woven SMS memiliki kemampuan bernapas yang baik, mengurangi rasa sesak pada pemakainya selama jam kerja yang panjang.
4. Standar dan kualitas
Produksi dan kontrol kualitas pakaian pelindung non-woven mengikuti standar tertentu:
- GB/T 38462-2020: Menentukan klasifikasi produk, persyaratan teknis, metode pengujian, dll. dari kain bukan tenunan untuk gaun isolasi untuk memastikan sifat mekanis dan sifat pelindung produk selama penggunaan.
- Standar internasional: seperti AAMI PB-70, EN 13795, dll. Standar ini menetapkan persyaratan untuk kinerja perlindungan cairan dan ketahanan penetrasi mikroba pada pakaian pelindung.
5. Perlindungan lingkungan dan ekonomi
Pakaian pelindung non-woven mudah ditangani dan didaur ulang, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan. Di saat yang sama, karena biayanya yang relatif rendah, pakaian ini cocok untuk penggunaan dalam skala besar, terutama di lingkungan medis yang memerlukan penggantian secara berkala.